Mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 2 Rumpun Ilmu Pendidikan LPTK Universitas Halu Oleo mengadakan kegiatan berbagi praktik baik tentang “Pengalaman Dalam Merancang dan Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi” pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 20.00 WITA. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Bapak Nardis, S.Pd., M.Pd selaku Duta Teknologi Kemendikbud Ristek serta sebagai Pengajar Praktik Guru Penggerak Angkatan 6. Dalam kegiatannya, diawali dengan pengenalan narasumber oleh moderator yang merupakan salah satu mahasiswa PPG yaitu Rahmat Utamin.
Ia sangat berterimakasih kepada narasumber karena sudah menyediakan waktunya untuk berbagi praktik baik terkait pembelajaran berdiferensiasi. “saya sangat berterima kasih kepada kak Nardis sudah meluangkan waktunya dan semoga bisa memberikan kami pencerahan terkait materi pembelajaran berdiferensiasi ini”tambahnya.
Selanjutnya Nardis selaku pemateri menyampaikan materinya dalam bentuk power point yang berisi terkait pengalaman saat mempraktekkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. menurut beliau pembelajaran berdiferensiasi ini sangat penting untuk diimplementasikan karena pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran dimana murid dapat mempelajari materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya masing-masing. “Sedangkan untuk strategi diferensiasinya secara umum itu terbagi menjadi diferensiasi konten, proses dan produk yang mampu dipetakan oleh para guru dengan melakukan asesmen diagnostik di awal pembelajarannya. tambah Nardis”.
Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini karena materi pembelajaran berdiferensiasi merupakan materi baru dan belum didapatkan saat dibangku perkuliahan mereka sebelumnya. Oleh karena itu, beberapa peserta mengajukan sebuah pertanyaan yang salah satunya adalah Yeni. Ia bertanya tentang bagaimana penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi? apakah menggunakan rubrik juga?
Pemateri menjawab bahwa penilaian yang dalam hal ini adalah asesmen formatifnya, tergantung dari guru melakukan asesmennya dengan menggunakan tes tertulis, produk atau projek. Jika menggunakan produk, artinya guru harus menggunakan rubrik atau lembar observasi yang berisi indikator–indikator dari penilaian produk itu sendiri, begitupun penilaian yang lainnya.
Setelah sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan penutupan dengan sepatah kata atau pesan dari pemateri. Beliau memberikan pesan kepada peserta untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) karena di PMM ada pelatihan mandiri yang membahas secara jelas terkait kurikulum merdeka maupun pembelajaran berdiferensiasi itu sendiri. Jelasnya".
dimana peserta didik
dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa
yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing





.jpeg)

.jpeg)

0 Komentar