Kuliah umum ke-empat bagi peserta PembaTIK level 4 kembali dilakukan. Kali ini materi yang dibahas mengenai kiat-kiat menyusun sebuah tulisan yang menarik. Ini menjadi menarik karena pemateri yang sangat menarik perhatian para peserta. Bagaimana tidak? beliau adalah novelis best seller Indonesia yang salah satu karya tulisannya "Surga Yang Tak Dirindukan" ditampilkan dalam sebuah film layar lebar. Bukan hanya itu, masih banyak lagi karya beliau yang populer dan berhasil masuk dunia pasar perfileman layar lebar. Hebat bukan? hebat dan sangat luar biasa.
Hal ini menjadi motivasi saya sebagai salah satu peserta pembaTIK level 4 untuk mengetahui kiat-kiat apa yang beliau sering gunakan dalam mengahasilkan sebuah karya yang luar biasa hebatnya itu. Diawal materi, Ibu dari dua anak ini sudah memberikan kami poin yang menurut saya telah membuka pikiran kami untuk menulis. Baginya, menulis bukan sekedar ide, namun
lebih ke arah keresahan kehidupan sehari-hari yang terjadi di
masyarakat dan kemudian dituangkan menjadi buku. Ini terbukti dengan beberapa dari karya beliau yang diangkat ke layar lebar berasal dari kisah nyata.
"Menulis itu adalah kebutuhan, bukan sekedar hiburan atau waktu luang, sehingga tidak ada istilah hobi, karena kebutuhanlah yang membuat saya tidak henti-hentinya menulis"
Asma Nadia, 2020
Labih lanjut, beliau menyampaikan dua kata kunci agar tulisan menjadi lebih menarik. diantaranya adalah sebagai berikut.
- Baru, membuat tulisan yang memiliki nilai kebaruan dan jarang dibahas oleh orang lain atau bahkan belum pernah sama sekali dibahas.
- Dekat dengan pembaca, memilih ide cerita yang dimulai dari keadaan yang paling dekat dengan para pembaca. Sepertihalnya karya Asma Nadia yang menulis buku tentang Catatan Hati Seorang Istri.
2. Teknik Penulisan
- Judul yang menarik menyumbangkan penilaian apakah tulisan itu menarik atau tidak. Pemilihan judul yang salah maka akan membuat tulisan yang sebenarnya memiliki cerita yang menarik menjadi tidak menarik.
- Konflik yang kuat merupakan salah satu kunci yang menarik perhatian para pembaca, karena dengan adanya konflik maka pembaca akan terbawa ke dalam alur dari sebuah cerita.
- Setting menjadi salah satu ruh yang ada dalam sebuah tulisan. Salah satu cara untuk menentukan setting yang tepat adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu tentang
setting tempat, bisa melalui kunjungan langsung, lewat artikel dsb.
- Penokohan menarik memberikan warna tersendiri dalam sebuah cerita. Misalnya ketika ada dua wanita/pria yang sama, tetapi mereka harus memiliki karakter yang bebeda dalam sebuah cerita
- Plot yang asyik dan membuat bentuk cerita menjadi jelas
- Ending berkesan yang membuat pembaca yang tidak akan mengira disebelumnya. Akan tetapi, kita juga jangan memaksakan ending yang jauh berbeda sedangkan di sepanjang alur tidak pernah dibahas hint atau cluenya.
Selain dua kata kunci di atas, Asma Nadia juga berbagi tips untuk novel yang menarik agar menjadi best seller.
- Gagasan dan isi buku harus menarik
- Segmentasinya jelas
- Pembaca perempuan, karena sebagian besar pembaca novel adalah perempuan, maka sesuaikanlah dengan pembacanya
- Sosok buku tidak terlalu tebal, juga tidak terlalu tipis, bahkan tidak terlalu kecil. Idealnya buku tersebut tampak manis bertengger di rak buku, bukannya tenggelam.
- Dibutuhkan, buku yang dibutuhkan akan cepat ditemukan oleh pembaca karena memberikan manfaat kepada para pembaca
- Waktu yang tepat, contohnya peluncuran Buku mengenai Covid-19 laiknya terbit pula di masa pandemi, bukan setahun setelahnya.
- Promo, carilah penerbit yang aktif mempromosikan buku, sehingga membantu penulis dalam hal promosi
- Sosial media, penulis akan lebih cepat dikenal pembaca lewat sosial media. Oleh karena itu, buatlah sosial media yang memiliki karakter seoarang penulis
Berbagai kiat dan tips menulis di atas, membuat kami para peserta pembaTIK level 4 antusias untuk bertanya terkait penulisan yang menarik ini. Berbagai pertanyaanpun muncul dan dijawab oleh ibu Asma Nadia dengan contoh kongkrit yang membuat diskusi menjadi lebih asyik dan menarik. Hal ini membuktikan bahwa masih kurangnya pengalaman kami dalam hal menulis. Terimakasih untuk Pustekom Kemdikbud telah menghadirkan pemateri yang sangat inspiratif. Semoga diantara kami, bisa mengikuti jejak beliau. Aamiin...






0 Komentar