Header Ads Widget

Teacher and Trainer Pendidikan

ASESMEN DIAGNOSTIK SDN 7 WAWONII BARAT MENGGUNAKAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

 


Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikan pendampingan belajar secara afirmatif (ditpsd.kemdikbud.go.id).

Salah satu cara untuk melakukakan asesmen diagnostik adalah menggunakan asesmen murid yang ada pada Platform Merdeka Mengajar. Asesmen Murid berisi kumpulan paket soal yang telah dipetakan berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu. Kita dapat mencari asesmen diagnostik berdasarkan fase dan mata pelajaran untuk kemudian dibagikan kepada murid secara daring (onlinemaupun luring (offline).

Namun saat ini asesmen yang tersedia adalah asesmen diagnostik untuk memahami level kompetensi literasi dan numerasi murid. Sedangkan yang lainnya masih dalam proses penyusunan oleh tim Kemendikbudristek. Oleh karena itu, Untuk di kelas 4 SD Negeri 7 Wawonii Barat yang termasuk fase B, saya menggunakan asesmen literasi murid. Hal tersebut saya lakukan karena ingin mengetahui sejauh mana pemahaman terkait numerasi siswa.


Sebelum menggunakan Asesmen Murid, kita harus masuk/login ke platform Merdeka Mengajar terlebih dahulu. Untuk mencari soal asesmen, berikut langkah-langkahnya:

1.    Klik Asesmen Murid pada halaman Beranda platform Merdeka Mengajar

2.    Klik Fase (Kelas), pilih kelas yang diinginkan, lalu klik Terapkan

3.    Klik Mata Pelajaran, pilih mata pelajaran yang diinginkan, lalu klik Terapkan 

4.    Daftar soal Asesmen akan muncul, lalu pilih salah satu soal yang Anda inginkan

5.    Anda dapat melihat informasi detail Asesmen dan Daftar Soal asesmen yang akan Anda bagikan ke murid.

Setelah Anda memilih asesmen yang tepat untuk murid-murid Anda berdasarkan fase (kelas) dan mata pelajaran, kini Anda bisa membagikan asesmen tersebut kepada murid-murid. Pembagian asesmen terdiri dari dua cara, yaitu Online dan Offline. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya: 

1.      Online: Membagikan tautan soal asesmen melalui media sosial seperti email atau WhatsApp.

2.      Offline: Mengunduh dan mencetak soal asesmen, lalu membagikannya langsung kepada murid-murid Anda (pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id).

Dalam pelaksanaannya, saya melakukan asesmen secara online dengan link soal yang saya bagikan kepada 9 murid untuk dikerjakan. Murid menggunakan chromebook yang merupakan bantun TIK dari pemerintah daerah sebanyak 15 buah. Karena masih banyaknya murid yang belum paham menggunakan chromebook, saya meminta kerjasama dengan guru-guru atau teman sejawat untuk melakukan bimbingan kepada para murid.


Berkat kerjasama yang baik, akhirnya asesmen diagnostik literasi berjalan dengan baik. Dari 9 murid, 4 murid masuk kategori cakap, 1 murid memiliki pemahaman dasar dan 4 murid lainnya perlu intervensi khusus. Dari hasil asesmen inilah, kita sebagai seorang guru dapat mengetahui kemampuan awal murid dan kita dapat merancang pembelajaran sesuai dengan karkteristik murid itu sendiri.

Setelah melakukan asesmen, tidak lupa saya memperkenalkan portal rumah belajar kepada murid melalui chromebook dihadapan mereka. Terlihat mereka sangat antusias mengakses rumah belajar, terutama fitur edugame yang membuat siswa bermain sambil belajar.

Vlog kegiatan dapat dilihat pada video di bawah ini!



#PusdatinKemendikbudristek
#MerdekaBelajar 
#PembaTIK202 
#DutaTeknologiKemendikbudristek 
#RumahBelajar2022  
#PlatformMerdekaMengajar 
#BerbagiTIK 


Sumber:
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/asesmen-diagnostik
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/7176734322457-Membagikan-Asesmen-Kepada-Murid

Posting Komentar

1 Komentar