Berbagi itu tidak mengenal dengan siapa, dimana dan dari mana asalanya. Ketika sanggup kita jalani maka berbagilah, sekecil apapun itu. Inilah yang saya lakukan ketika diberikan amanah untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di Yogyakarta. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta yang dilakukan secara tatap maya menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Pelatihan ini dimulai dari bulan september hingga bulan Oktober. Materi berbeda disajikan tiap minggunya dengan pemateri-pemateri yang berbeda sesuai dengan bidang keahliannya.
Di jadwal pelatihan ini, saya mendapatkan bagian untuk mengisi materi akhir mengenai RPP dan Modul Pembelajaran BDR pada tanggal 03 Oktober 2020. Namun disaat yang bersamaan pula, saya lulus PembaTIK level 4 sebagai Sahabat Rumah Belajar Sultra. Salah satu kewajiban dari SRB adalah berbagi pengetahuan terkait manfaat portal rumah belajar. Oleh karena itu, momen pelatihan ini saya gunakan untuk berbagi kepada para guru dari Yogyakarta. Sehingga tema yang dibahas pada pelatihan ini adalah "RPP dan Modul Pembelajaran Daring Serta Pemamfaatan Portal Rumah Belajar"
Sebenarnnya peserta pada pelatihan ini berasal dari beberapa daerah lain, namun yang mendominasi adalah guru-guru dari Yogyakarta. Selain itu, saya juga belum pernah mengisi pelatihan hingga ke tanah Yogyakarta. Inilah pengalaman pertama saya, walaupun hanya melalui tatap maya. Dialog virtual seperti ini merupakan salah satu ciri dari adaptasi kebiasaan baru yang kita tidak tahu kapan berakhirnya.
Disaat mengisi pelatihan ini, awalnya saya grogi ketika ingin menyampaikan materi. Ini diakibatkan karena ekspetasi saya dengan jumah peserta yang bayak. Namun ketika masuk di ruang zoom. peserta yang hadir tidak sebanding dengan apa yang saya pikirkan. Ternyata peserta yang ikut pelatihan terbatas jumlahnya karena tidak terbuka untuk umum. Mereka adalah peserta yang telah mendaftar diawal sebelumnya dan sudah berinfak seikhlasnya.
Oleh karena itu, ini menjadi motivasi untuk menampilkan terbaik, karena mereka adalah guru yang siap untuk belajar bersama. Antusiasme peserta juga nampak terlihat dengan beberapa pertanyaan yang muncul saat diskusi. Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang penerapan teknologi di daerah yang terkendala sinyal. Inilah salah satu manfaat portal rumah belajar yang bisa di akses kapan saja, dimana saja dengan siapa saja.
Portal rumah belajar bisa diakses offline dengan mendownload versi offlinenya pula. Namun membutuhkan muatan data yang cukup banyak. salah satu cara yang efektif yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan mendownload materi terlebih dahulu sebelum ditampilkan kepada siswa di sekolah. Mungkin ini menjadi masalah bagi guru yang berada di daerah 3T. Namun dengan keterbatasan yang ada, jika terus berusaha menampilkan yang terbaik, maka solusi yang terbaik akan muncul dengan sendirinya dari guru tersebut.
Diskusi ini berjalan dengan aktif karena dipandu dengan host (Guru Ayu Sukmayani) yang luar biasa aktif memandu kegiatan hingga selesai. Semoga apa yang saya berikan bermanfaat bagi guru-guru di Yogyakarta dan ditunggu lagi undangannya untuk berbagi karena dengan berbagi, ilmu yang kita dapatkan akan abadi di dalam pikiran kita serta mendapatkan pahala yang luar biasa indahnya bagi seorang guru.






0 Komentar