Kurikulum saat ini menjadi topik
utama dalam dunia Pendidikan. Hal ini terjadi karena penerapannya yang masih
baru yaitu kurikulum merdeka. Banyak cara yang dapat ditempuh terutama sekolah
dalam menerapkan kurikulum merdeka ini. Salah satunya adalah dengan Belajar,
Mengajar dan Berkarya pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Platform Merdeka Mengajar adalah
aplikasi yang sengaja dibuat untuk para pendidik dan tenaga kependidikan dalam
percepatan implementasi kurikulum merdeka. Di dalamnya terdapat berbagai fitur
yang dapat digunakan untuk belajar secara lengkap terkait kurikulum merdeka.
Oleh karena itu, pada Minggu, 30 Oktober 2022, saya mendapatkan kesempatan
untuk berbagi pengalaman terkait “Pemanfaatann Platform Merdeka Mengajar dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka”.
Kegiatan ini bertajuk In House
Training (IHT) di SMAN 1 Wawonii dengan jumlah peserta kurang lebih 20 guru
yang dilaksanakan 1 hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Pada pelaksanaanya,
dihadiri oleh Kepala cabang dinas Pendidikan dan Pengawas SMA Kab. Konawe
Kepulauan. Beliau sangat mengapreseiasi kegiatan ini karena mampu meningkatakan
pengetahuan para guru yang saat ini masih belum mengenal kurikulum merdeka.
Dalam kegiatan awal, peserta diarahkan untuk mengunduh terlebih dahulu aplikasi PMM di gawai androidnya masing-masing. Beberapa bisa mengakses PMM melalui web di laptopnya. Setelah itu, dijelaskan tiap-tiap fitur pembelajaran yang ada di PMM. Dari data dashboard aktivasi PMM terkhsus di Sulawesi Tenggara, SMAN 1 Wawonii sangat rendah presentasenya. Dari 24 guru, hanya 1 guru yang menyelesaikan 1 topik pembelajaran di pelatihan mandiri. Oleh karena itu, para peserta diarahkan untuk langsung praktek khususnya dalam mengikuti pelatihan mandiri.
Dalam pelatihan mandiri, saya
langsung mengarahkan peserta untuk mempelajari topik “Kurikulum Merdeka”. Hal
ini dilakukan agar ketika topik ini bisa diselesaikan hingga aksi nyata, maka
peserta dapat membuat komunitas belajarnya sendiri terkhusus membuat komunitas
belajar sekolah. Ini menjadi Langkah yang tepat mengingat di Kab. Konawe
Kepulauan belum ada yang membuat komunitas belajar sekolah di PMM.
Ada beberapa guru yang menyelesaikan topik kurikulum merdeka dengan baik, hingga aksi nyata. Hal itu terjadi karena sebelumnya mereka sudah mempersipakan bahan yang akan di upload di aksi nyata, salah satunya adalah Modul Ajar yang telah mereka implementasikan di kelas. Oleha karena itu, guru yang sudah selesai menyelesaikan topik kurikulum merdeka, langsung diarahkan membuat komunitas belajar yang dinamakan “Komunitas Belajar SMAN 1 Wawonii”.
Dikahir kegiatan, saya berpesan
kepada peserta untuk tidak berhenti di topik kurikulum merdeka, silahkan
menyelesaikan semua topik yang ada di pelatihan mandiri dan gunakan fitur
aplikasi yang lain karena hal itu akan menjadikan mereka bisa memahami alur
dari kurikulum meredeka. Selain itu manfataakan Aplikasi Rumah Belajar dalam
melaksanakan proses pembelajaran karena rumah belajar menjadi pilihan yang
tepat bagi para guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi di
kelasnya masing-masing sehingga tercipta ekosistem digital yang baik di
lingkungan sekolah.
#PusdatinKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK202
#DutaTeknologiKemendikbudristek
#RumahBelajar2022
#PlatformMerdekaMengajar
#BerbagiTIK


.png)



.jpeg)

0 Komentar