Pembatik Level 4 Tahun 2021 telah dimulai. 30 Sahabat Rumah Belajar telah terpilih untuk mengikuti Bimtek yang selalu diadakan tiap tahunnya ini. Salah satu kegiatan awal dalam Pembatik Level 4 adalah Coaching yang pada tahun ini dilakukan mulai dari tanggal 2-5 November 2021.
Adapun TIM Coaching dari Pusdatin Kemdikbudristek yaitu Bapak Zainudin Nasution, Ibu Yessi Aprilia, Ibu Dwi Harianti dan Bapak Levi Tanrio. Selain itu, peserta turut didampingi oleh para Duta Rumah Belajar Sulawesi Tenggara yaitu Bapak Paruddin (DRB 2017), Ibu Irma Lismayani (DRB 2018), Ibu Sitti Novi Ninarman (DRB 2019), dan Ibu Sovya Nur Kartika (DRB 2020).
Coaching pertama dengan tema "Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pemanfaatan Rumah Belajar" merupakan coaching sekaligus pembukaan Pembatik Level 4 Tahun 2021. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Prov. Sulawesi Tenggara yaitu Bapak Asrun Lio, M.Hum., Ph.D. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan Pembatik Tahun 2021 ini karena peserta terdiri dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari guru TK, SD, SMP Hingga SMA/K.
"Pembatik tahun 2021 ini menjadi bukti kesuksessan Pusdatin Kemdikbudristek karena di Sulawesi Tenggara menjadi pertama kalinya peserta level 4 Pembatik terdiri dari berbagai jenjang mulai TK, SD, SMP, dan SMA/K" Jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Prov. Sulawesi Tenggara.
Salah satu faktor keberhasilan suatu program tidak terlepas dari kemampuan dalam membangun Komunikasi dan Kolaborasi bersama stakeholder yang terkait. Seperti tema yang diusung pada coaching pertama ini oleh Ibu Irma Lismayani (Duta Rumah Belajar 2018) yang menjelaskan tentang tips dan trik berkomunikasi efektif serta cara berkolaborasi yang baik. Berikut ini Video opening materi dari Ibu Irma Lismayani sebagai Duta Rumah Belajar Sultra 2018
Strategi negosiasi dan diplomasi dalam pelatihan/bimbingan teknis/sosialisasi dengan stakeholder sangat diperlukan. Komunikasi persuasif bisa menjadi pilihan. Komunikasi persuasif dilakukan untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang, lalu kemudian berbuat sebagaimana dikehendaki.
Sebagai bentuk komunikasi persuasif dalam mempengaruhi orang lain, kita harus mengerti dan memahami dengan benar field of experience (luas pengalaman) sasaran lobi kita, dan frame of reference (kerangka referensi) yang dimilikinya. Selain itu kita harus pula mengetahui expectation of reward (harapan akan keuntungan) yang menguasainya (Pusdatin Kemdikbudristek, 2021)
Sedangkan strategi dalam berkolaborasi, menurut Widawati dkk (2021) dapat dilakukan dengan 4 cara. Diantaranya yaitu
1. Mastikan seluruh anggota tim benar-benar diikutsertakan
2. Mengurangi penggunaan e-mail sebagai Media Kolaborasi
3. Meningkatkan frekuensi dalam Berkomunikasi
4. Mastikan kita merekrut Anggota Tim yang Berbakat.
Dari berbagai cara yang diberikan, yang menjadi hal dasar untuk dipahami dalam dalam sebuah TIM adalah mampu mengontrol emosi dan meningkatkan rasa kepedulian dengan sesama.
Seperti yang dikatakan oleh Najwa Sihab "Yang harus dibabat adalah egoisme dan kebencian. yang harus diraut adalah SOLIDARITAS dan KEPEDULIAN''. Salam SRB Sultra Tangguh
Materi lengkap pada materi ini dapat di unduh di link berikut Modul 15 Pembatik
#Pembatik2021
#PembatikLevel4
#PusdatinKemdikbud
#RumahBelajar
#DutaRumahBelajar
#SahabatRumahBelajar



4 Komentar
Semangaat papa nayatu 😍
BalasHapusMksh mama nayatu😍
HapusGood job pak 👍
BalasHapusTerimakasih mba,, mohon bimbingannya 🙏
Hapus